Langsung ke konten utama

IBD BAB 3


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan

Kesusastraan memiliki kata dasar sastra. Sastra merupakan istilah yang melingkupi berbagai macam karya yang mengekspresikan suatu keadaan,pemikiran,keindahan,kehidupan,ekspresi perasaan,kondisi psikologis,dan lain sebagainya.
Dalam Ilmu Budaya Dasar,kesusasteraan dianggap sebagai media penting untuk menggambar sebuah kebudayaan yang terjadi dimasa lalu maupun dimasa sekarang. Mengingat sastra merupakan salah satu media ekspresi.Dengan adanya karya sastra kita bisa menggambarkan dan mengetahui keadaan sosial,budaya, dan kehidupan pada saat karya sastra itu dibuat.
Sastra dalam kehidupan budaya Indonesia merupakan benang merah yang menghubungkan yang menyatukan konsep-konsep kebudayaan Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita yang didominasi oleh ajaran
Dalam sejarah kebudayaan Indonesia peran sastra lisan maupun tulis sangat menonjol dalam memperadabkan masyarakatnya. Warisan sastra semacam itu dapat dilihat dari tersimpannya ribuan karya-karya sastra tertulis di museum-museum daerah, seperti perpustakaan nasional, perpustakaan kraton Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, Cirebon, Melayu-Riau, Bali, dan daerah-daerah suku yang lain. Pada suku Sunda, misalnya, terdapat 80 sastra lontar yang baru sekitar 10 saja yang sudah diterjemahkan, belum terhitung khasanah sastra lisan berupa pantun Sunda dan wawacannya.
Dalam Ilmu Budaya Dasar ,sastra merupakan kompenen penting untuk mempelajari budaya dan manusia yang terkait didalamnya Karena sastra merupakan penjabaran abstraksi sehingga lebih mudah berkomunikasi, sedangkan ilmu lain misalnya Filsafat yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi karena cintakasih,kebahagiaan,kebebasan dan lainnya yang di garap oleh filsafat adalah abstrak karenanya kurang berkomunikasi.Dengan mempelajari karya sastra terdahulu,sastra zaman majapahit sampai sastra sesudah kemerdekaan indonesia, akan dijumpai peradaban yang luar biasa dan perubahan yang sangat dinamis.
Hal yang paling terpenting dalam suatu karya sastra adalah cara penulisannya. Sehingga dalam karya sastra terdapat istilah prosa.
Prosa adalah tulisan seadanya,menceritakan keadaan yang sebenarnya yang bersifat terus terang.
Prosa indonesia yang telah terpengaruh oleh budaya barat dikategorikan menjadi:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Novel
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca  lewat  sastra  – Prosa  Fiksi antara  lain :
  1. Memberikan  kesenangan ; pembaca  mendapatkan  pengalaman  sebagaimana  mengalami  sendiri  peristiwa  tersebut
  2. Memberikan  informasi ; memberikan  sejenis  informasi  yang  tidak  terdapat  di ensiklopedi
  3. Memberikan  warisan  kultural ; karena  dapat  menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi  pemindahan  yang  tak  henti-hentinya  dan  warisan  budaya  bangsa.
  4. Memberikan  keseimbangan wawasan ; karena seseorang   dapat  menilai  kehidupan  berdasarkan  pengalaman-pengalaman  dengan  banyak  individu
Untuk  meningkatkan  “Moral”  sastra  dibagi  menjadi  2:
  1. Yang  menyuarakan  aspirasi  zamannya  mengajak  pembaca  untuk  mengikuti  apa yang  di kendaki  zamannya. (contoh :  Karya  sastra  Indonesia  pada  zaman  Jepang)
  2. Yang  menyuarakan  gejolak  zamannya, biasanya tidak  mengajak  pembaca  untuk  melakukan  sesuatu,  akan  tetapi  untuk  merenung
Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik garis besar bahwa didalam prosa terkandung nilai-nilai budaya dan kehidupan manusia yang penuh dengan permasalahan,konflik,dan percintaan dan masalah dunia lainnya. Dari prosa kita mengetahui bagaimana permasalahan hidup seseorang dan cara menghadapinya serta penyelesaian permasalahan oleh tokoh-tokoh terkait. Selain itu kita bisa mengetahui budaya-budaya yang ada disekitar tokoh sehingga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pemikiran jalan hidup manusia sehingga terbentuk kebudayaan.
Karya sastra yang lainnya adalah Puisi Puisi  adalah  ekspresi  pengalaman  jiwa  penyair  mengenai  kehidupan  manusia, alam, dan Tuhan  melalui  media  bahasa  yang  artistik/estetik  yang  secara  padu  dan  utuh  dipadatkan  kata-katanya.  Bahasa  didalam  puisi  yang  puitis,  artistik  dan  estetik  disebabkan  oleh  kreatifitas  penyair  dalam  membuat  puisi  dengan  menggunakan majas-majas yang indah,kata yang ambigius,dan kata-kata konotatif.
Fungsi puisi sendiri adalah sebagai media pengekspresian,dimana kita bisa mengekspresikan apa yang kita rasa apa yang kita dengar dengan tulisan. Selain itu puisi juga bersifat mengkritk, mempengaruhi, dan pengajaran. Ini terkait siapa dan untuk siapa sebuah puisi ditulis.Karena terkandung unsur-unsur yang indah didalamnya dan masih berhubungan dengan kondisi kehidupan manusia,maka puisi termasuk komponen dalam mempelajari ilmu Budaya dasar
Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Pada bab sebelumnya saya menjelaskan apa si  pengertian dan ilmu budaya secara sederhananya
adalah ilmu yang mempelajari pengertian dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.sehingga ilmu budaya bukan ilmu sastra ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya.
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran
Pendekatan kesustraan
Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin, Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia. Seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.
Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra dan karya sastra, yaitu :
ñ Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
ñ Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
ñ Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi)  langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.



source:
http://kholisabdullah.wordpress.com/2012/03/07/tinjauan-tentang-ilmu-budaya-dasar/
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia#Kebudayaan_dan_peradaban
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://iwanvirghiawan.wordpress.com/2012/03/25/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-kesusastraan/
http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://putriannisa.ngeblogs.com/2011/10/09/konseps-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesustraan/
http://aromblog.blogspot.com/2010/04/nilai-nilai-dalam-prosa-fiksi.html
april-akky.deviantart.com
http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya 
http://windyku.wordpress.com/2011/02/13/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensinya/ 
http://akbarsaiful.wordpress.com/2011/07/22/masalah-budaya-dalam-ilmu-budaya-dasar/ 
http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html 

http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-dari-luar/ 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Direct and indirect speech exercises with answers

Statements If we want to say what other people said, thought or felt, we can use the direct and indirect speech (reported speech). The  direct speech :  "I like it," he said. "Irene is late," he thought. "I will pass the exam," she hoped. The  reported speech :  He said he liked it. He thought that Irene was late. She hoped she would pass the exam.   The reported speech is typically introduced by verbs such as  say, tell, admit, complain, explain, remind, reply, think, hope, offer, refuse  etc. in the past tense.  He said (that) he didn't want it. She explained that she had been at the seaside.   If these verbs are in the past tense, we change the following: a) verb tenses and verb forms, b) pronouns, c) the adverbs of time and place. A) Verb tenses We change the tenses in the following way:   1. Present - past "I never understand you," she told me. - She told me she never understood me....

Flux— the platform for monetizing any game for every player and any developer with blockchain technologies.

"Do you know that gaming industry is one of the biggest and most promising markets in the economy? the gaming industry has over 2.3 billion users who generate a growing revenue stream and immense value for entrepreneurs, game developers, and other related companies. The gaming segment alone generates over $105 billion annually."  The number of transactions that occur on gaming platforms is growing exponentially, but the industry is beginning to show problems. One of the major problems is a lack of liquidity in the ecosystem. Gamers spend hours to improve their competitive skills and win rates, collect rare items, buy certain cosmetic skins, and improve their characters. However, when gamers want to exchange any of these items, they have to rely on centralized payment systems that most external marketplaces provide. Meanwhile game developers potential earnings are reduced by an average of 30% by popular markets and publishers. Flux offers a system that will allow thos...

ENLTE

What is enlte? Enlte is a decentralised social network with some features. They propose a location-based small world social internet with the characteristics of providing more intelligent queries, connections and better results. Giving one universal identity of user with power of being anonymous. Using the power to rating an experience to develop a database of a universal reputation system based on blockchain with hierarchy of Maple Roots. Giving an opportunity to the users to rate their experiences, problems and broadcast it to the people nearby as well as geostamp & geo-fencing it forever. Other users, organisations can help resolve the issue or bad experience or we will be able to spread awareness to help other people from similar experience. Decentralising the power to the people by motivating users to help each other and spread awareness and earn Enlte coins in exchange of that.  So what makes Enlte so special? there  some qualities that seperates Enl...